Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menetapkan tanggap darurat sejak Kamis (17/01) hingga 27 Januari 2013 terkait bencana banjir dan tingginya intensitas hujan. Warga Jakarta diharapkan waspada karena curah hujan masih tinggi.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mulai terus memberikan peringatan dini cuaca terkini melalui stasiun radio dan pesan singkat telepon seluler, seputar prakiraan cuaca dan curah hujan. Masyarakat juga bisa menanyakan langsung kepada BMKG, dengan menghubungi call centre BMKG 24 jam di nomor (021) 6546315.
Tahun ini banjir Jakarta merupakan bencana paling parah apabila dibandingkan banjir-banjir tahun sebelumnya. Adapun lokasi-lokasi banjir di wilayah Jakarta tercatat 35 kecamatan yaitu :
Di wilayah Jakarta Selatan, terdapat delapan kecamatan yang tergenang banjir. Ketujuh kecamatan itu adalah Tebet, Pancoran, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Cilandak, Kebayoran Baru, dan Jagakarsa.
Di wilayah Jakarta Pusat, ada empat kecamatan yang tergenang banjir, yaitu Tanah Abang, Johar Baru, Gambir, dan Sawah Besar.
Di wilayah Jakarta Pusat, ada empat kecamatan yang tergenang banjir, yaitu Tanah Abang, Johar Baru, Gambir, dan Sawah Besar.
Di wilayah Jakarta Barat, tujuh kecamatan yang menjadi korban banjir, yaitu Kebon Jeruk, Kembangan, Grogol Petamburan, Cengkareng, Tambora, Palmerah, dan Taman Sari.
Selanjutnya, di wilayah Jakarta Utara, ada lima wilayah menjadi korban banjir, yaitu Kecamatan Kelapa Gading, Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan, dan Cilincing. Hingga Di wilayah Jakarta Utara belum sepenuhnya rampung sehingga belum diketahui detail wilayah mana yang paling terdampak banjir.
Di wilayah Jakarta Timur, ada 10 wilayah terdampak banjir, yaitu Jatinegara, Kramat Jati, Pasar Rebo, Matrama, Makassar, Duren Sawit, Cakung, Ciracas, Cipayung, dan Pulo Gadung.
Semoga Pemda DKI Jakarta di era pemerintahan Jokowi bisa menyelesaikan bencana banjir Jakarta yang mana Jakarta sudah terbiasa Banjir dari tahun ke tahun.
Sumber : Berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment